Breaking
Loading...

Pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Followers

BELAJAR KEPADA EMPAT BINATANG TERKECIL YANG SANGAT CEKATAN

Sering kali kita tertarik kepada hal-hal yang berskala ‘besar’ atau ‘hebat’, misalnya: para tokoh dan pemimpin bangsa yang terkenal di dunia, tokoh bisnis yang sukses, para ahli – profesor, doktor – di bidangnya, dan lain sebagainya. Berbagai buku mengenai rahasia kesuksesan sudah diterbitkan agar para pembaca dapat mempelajarinya. Begitu banyak seminar diadakan untuk membagikan rahasia ‘kehebatan’ dan ‘kebesaran’ di bidang usaha, kesehatan, dan sebagainya. Banyak orang ingin mengetahui rahasia dibalik kesuksesan orang-orang besar tersebut, jika memungkinkan dapat dipraktikkan dalam hidup mereka!

Bagaimana dengan Alkitab yang kita miliki? Firman Tuhan justru mengajarkan supaya kita belajar pada binatang-binatang yang kelihatannya kecil dan lemah! Amsal 30:24-28 menuliskan,
“Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan: semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas; pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu; belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur; cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja.Semut, pelanduk, belalang dan cicak seakan tidak memiliki kekuatan hebat bahkan dikatakan terkecil di bumi, namun mereka bersama menuju kepada suatu perlindungan yang kuat!


KISAH PENGUSAHA SUKSES yang GAGAL karena CINTA

Kisah ini menceritakan seorang tokoh yang bernama CINTA yang berjuang dan bertahan hidup untuk mencari cintanya. Pada akhirnya dia kalah dan tetap tak mengerti akan cintanya. Ternyata kekalahan akan cinta tidak hanya ada didalam benak khayalku saja. Tetapi memang dalam kehidupan nyata sejak dahulu kala ada. Anda tahu bagaimana Julis Caesar jatuh pada saat kejayaannya hanya karena mencintai seorang Cleopatra, atau cerita Napoleon Bonaparte… Ahhhh tak perlu aku ceritakan lagi itu. Sudah banyak diceritakan dan kebenarannya diragukan. Aku punya cerita nyata tentang hal itu, berdasar biografi seorang tokoh hebat dan terkenal.Ada seorang jenius dan sukses. Namanya David William McCall. Dia pendiri McCall International, perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, hardware dan software, rancang bangun komputer serta bidang usaha sejenisnya. Perusahaannya biasa disingkat MCI, “Pernah dengar atau tahu?”. Dibidang software saingannya hanya Linux dan dibidang rancang bangun (bulid up) komputer saingannya hanya IBM. Saat itu belum ada Personal Computer, Compaq dan Hawlett Packard dibawah mereka. Penghasilan mereka 700 juta US dollar pertahun, hampir sama dengan Onassis. Bayangkan seberapa kaya dia, dalam usia muda, 30 tahunan sudah sekaya dan sesukses itu. Tapi William adalah penganut paham antikemapanan. Dia benci pemerintahan yang korup dan kotor, tidak suka hidup mewah, ingin menghilangkan kemiskinan dan hanya ingin hidup sederhana. Hampir mirip dengan kaum sufi. Atau bisa dibilang juga, aku mirip dia. He..he..he.. William pernah pergi dari kemapanan. Pada usia 21 tahun, setelah menyelesaikan kuliahnya jurusan kedokteran di Harvard University, William menghilang dikarenakan hanya bapaknya, Nathan McCall, seorang yang cukup berpengaruh. Akhirnya William ditemukan 3 tahun kemudian dipedalaman Afrika. Dia mengabdikan ilmu kedokterannya pada kaum primitif dan di sana tidak mengenal uang dan peradaban sama sekali. Hebat juga Tuan muda William ini. Dia kembali kekemapanan yang sebenarnya dia benci. Sekembalinya, William kuliah lagi di MIT. Pada usia 28 tahun dia lulus dan mendirikan perusahaan McCall Int. Baru usia 32 tahun dia jatuh cinta dan menikahi seorang wanita yang sebenarnya hanya mencintai hartanya.

 
Copyright © 2014. Franky Tjong - All Rights Reserved | Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates | Designed by OddThemes